Kamis, 17 Januari 2013

LAPORAN PENDAHULUAN POSYANDU


LAPORAN PENDAHULUAN
KEGIATAN POSYANDU DI PUSKESMAS CIPONDOH









DISUSUN OLEH :
ARISKA INDAH SUHANDINI







SEMESTER VII
PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
TAHUN AKADEMIK 2012/2013






I.            LATAR BELAKANG
                  Pos Pelayanan Keluarga Berencana - Kesehatan Terpadu (Posyandu) adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Konsep Posyandu berkaitan erat dengan keterpaduan. Keterpaduan yang dimaksud meliputi keterpaduan dalam aspek sasaran, aspek lokasi kegiatan, aspek petugas penyelenggara, aspek dana dan lain sebagainya.
           Posyandu dipandang sangat bermanfaat bagi masyarakat namun keberadaanya di masyarakat kurang berjalan dengan baik, oleh karena itu pemerintah mengadakan revitalisasi posyandu. Revitalisasi posyandu merupakan upaya pemberdayaan posyandu untuk mengurangi dampak dari krisis ekonomi terhadap penurunan status gizi dan kesehatan ibu dan anak. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan status gizi serta kesehatan ibu dan anak melalui peningkatan kemampuan kader, manajemen dan fungsi posyandu (Depdagri, 1999).
            Manfaat kegiatan posyandu secara umum memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan yankes dasar terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB, memperoleh bantuaan secara professional dalam pemecahan masalah kesehatan terutama terkait kesehatan ibu dan anak, efesiensi dalam mendapatkan pelayanan terpadu kesehatan dan sector lain yang terkait ( Buku pedoman posyandu,depkes,1997)
            Keadaan pelaksaan posyandu di Indonesia sungguh memprihatinkan dari 500 ribu posyandu di Indonesia hanya 272 ribu yang masih aktif. Padahal posyandu merupakan garda terdepan dalam pelayanan keluarga berencana (KB) dan kesehatan masyarakat. Pelaksanaan posyandu di tangerang ada 1041 posyandu  yang terorganisir  yang berjalan 75%. Keadaan pelaksanaan posyandu di puskesmas mewakili ada 150 posyandu di wilayah binaan dari 150 yang berjalan 80 %.
Program imunisasi merupakan salah satu metode yang sangat efektif dalam mencegah terjadinya PD3I ( Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi ) yang secara langsung berhubungan dengan menurunkan angka kematian bayi dan balita. Imunisasi yang terdapat di Puskesmas Cipondoh di antaranya : BCG, Polio, DPT-HB, Campak dan TT. Puskesmas Cipondoh memiliki posyandu yang terbagi ke tiga kelurahan yaitu kelurahan cipondoh dengan 13 posyandu, kelurahan cipondoh makmur dengan 13 posyandu dan kelurahan kenanga dengan 7 posyandu.
Peran Perawat komunitas bekerja di berbagai bidang, memberikan perawatan kesehatan primer sepanjang umur. Mereka menyediakan keperawatan yang komprehensif di berbagai kebutuhan kesehatan untuk klien di mana saja di masyarakat dari pusat-pusat kesehatan masyarakat, klinik kesehatan primer, unit kesehatan masyarakat, sekolah dan universitas, dewan lokal dan rumah klien. Perawat komunitas memberikan perawatan kesehatan untuk mereka yang memerlukan intervensi kesehatan dan juga mempertimbangkan kondisi sosial yang mempengaruhi status kesehatan. Setiap orang atau wali dapat mengakses perawat komunitas. Banyak Rumah sakit dan dokter merujuk ke komunitas perawat dan klien menanyakan langsung bantuan.

II.            TUJUAN
1.   Umum
             Setelah  menyelesaikan keperawatan komunitas ini mahasiswa dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam menunjang upaya mempertahankan dan meningkatkan pemeliharaan status kesehatan ibu hamil,anak balita dan bayi.
2.  Khusus
            Setelah mengikuti kegiatan posyandu mahasiswa dapat:
a.       Mahasiswa mampu melaksanakan konsep 5 meja
b.      Memantau keadaan fisik balita secara umum
c.       Memantau grafik dari perkembangan berat badan balita
d.      Menilai status nutrisi  pada balita
e.       Melakukan konseling tentang keadaan kesehatan balita saat ini
f.       Meningkatkan peran dalam penyelanggaraan upaya kesehatan dasar,terutama yang berkaitan dengan penurunan angka kematian ibu dan balita.
g.      Mahasiswa dapat meningkatkan kerja sama dengan tim pelayanan kesehatan lainnya dan kader

III.            RENCANA KEGIATAN
a.       Metode :
-          Melakukan kegiatan posyandu dengan prinsip 5 meja
b.      Media dan alat
-          meja dan kursi                       - leaflet
-          timbangan                             - timbangan dacin
-          lembar balik                           - KMS
-          tensi                                      
-          stetoskop
-          poster
-          obat-obatan sederhana
c.       Waktu dan tempat
-          Hari/tanggal : Rabu,7 JANUARI 2013
-          Waktu : 09.00-10.30 wib
-          Tempat : posyandu di wilayah binaan PKM Cipondoh

IV.            SETTING TEMPAT




Text Box: 3
Text Box: 2
Text Box: 4
Text Box: 5
 















Keterangan :
 

: Kursi tunggu

 

: Pendaftaran

 
:  Penimbangan bayi dan anak balita

 

 : Pengisian KMS

 

 : Penyuluhan peroranagn

 

: Pelayanan KB, imunisasi, obat-obatan 

d.      Sasaran
-          Bayi/Balita.
-          Ibu hamil/ibu menyusui.
-          Wanita Usia Subur dan Pasangan Usia Subur

e.       Pengorganisasian kelompok
§  Meja 1  ( pendaftaran )                : Kader
§  Meja 2 ( penimbangan )                : Kader
§  Meja 3 ( pencatatan )                    : Kader
§  Meja 4( penyuluhan )                    : Mahasiswa
§  Meja 5 ( pelayanan kesehatan )    : Bidan

f.       Strategi pelaksanaan
Tahap kegiatan
Kegiatan perawat / tenaga kesehatan
Kegiatan masyarakat
Fase orientasi
-        Memberi salam
-        Memberi penjelasan     tentang prosedur kegiatan posyandu
-          Menjawab salam
-          Mendengarkan, memperhatikan dan mengikuti
Fase kerja
















Langkah-langkah pelayanan posyandu 5 meja:
-          Meja 1 : pendaftaran
-          Meja 2 : penimbangan balita
-          Meja 3 : mencatat hasil penimbangan
-          Meja 4 : penyuluhan hasil penimbangan,pelayanan gizi pada ibu balita dan ibu hamil.
-          Meja 5: pelayanan kesehatan dan KB oleh petugas kesehatan.

Mengikuti prosedur 5 meja sesuai dengan urutan meja 1,2,3,4 dan meja 5.
Fase Terminasi
Memberikan tindak lanjut pemeliharaan kesehatan bayi, balita, dan ibu hamil untuk bulan berikutnya atau sesuai dengan keadaan status kesehatan saat ini.
Mengikuti sasaran petugas kesehatan


V.            KRITERIA EVALUASI
a.       Evaluasi Struktur
·         Menyiapkan Lp
·         Menyiapkan alat bantu/media
·         Konsul dengan pembimbing
·         Sarana dan prasarana tersedia
·         Mahasiswa hadir 100%
·         Persiapan koordinasi dengan PJ lapangan

b.      Evaluasi Proses
·         Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan baik dan sesuai dengan tugasnya masing- masing
·         Semua peserta tertib dalam menjalankan konsep 5 meja
·         Pencacatan pelaporan sesuai dengan standar
·         Konseling kesehatan dengan ahli
·         Pemberian vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan oleh ahlinya
·         Pemberian obat-obatan sederhana diberikan sesuai kebutuhan

c.       Evaluasi Hasil
·         Terlaksananya konsep 5 meja dengan benar
·         Terpantaunya keadaan fisik balita sesuai tumbuh kembang
·         Terpantau grafik perkembangan berat badan balita sesuai tumbuh kembang
·         Status nutrisi  pada balita terdokumentasi dengan benar
·         Terlaksananya konseling tentang keadaan kesehatan balita dengan tepat
·         Terlaksananya peran dalam penyelanggaraan upaya kesehatan dasar,terutama yang berkaitan dengan penurunan angka kematian ibu dan balita sesuai dengan standar
·         Terbinanya kerja sama dengan tim pelayanan kesehatan lainnya dan kader  dengan tepat.


1 komentar: