LAPORAN
PENDAHULUAN
KEGIATAN
POSYANDU DI PUSKESMAS CIPONDOH
DISUSUN
OLEH :
ARISKA
INDAH SUHANDINI
SEMESTER
VII
PRODI
S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH TANGERANG
TAHUN
AKADEMIK 2012/2013
I.
LATAR
BELAKANG
Pos Pelayanan Keluarga Berencana - Kesehatan Terpadu
(Posyandu) adalah kegiatan
kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang
dibantu oleh petugas kesehatan. Konsep Posyandu berkaitan erat dengan
keterpaduan. Keterpaduan yang dimaksud meliputi keterpaduan dalam aspek
sasaran, aspek lokasi kegiatan, aspek petugas penyelenggara, aspek dana dan
lain sebagainya.
Posyandu dipandang sangat bermanfaat
bagi masyarakat namun keberadaanya di masyarakat kurang berjalan dengan baik, oleh
karena itu pemerintah mengadakan revitalisasi posyandu. Revitalisasi posyandu
merupakan upaya pemberdayaan posyandu untuk mengurangi dampak dari krisis
ekonomi terhadap penurunan status gizi dan kesehatan ibu dan anak. Kegiatan ini
juga bertujuan untuk meningkatkan status gizi serta kesehatan ibu dan anak
melalui peningkatan kemampuan kader, manajemen dan fungsi posyandu (Depdagri,
1999).
Manfaat kegiatan posyandu secara umum memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan yankes dasar terutama berkaitan dengan penurunan
AKI dan AKB, memperoleh bantuaan secara
professional dalam pemecahan masalah kesehatan terutama terkait kesehatan ibu dan anak,
efesiensi dalam mendapatkan pelayanan terpadu kesehatan dan sector lain yang terkait ( Buku pedoman posyandu,depkes,1997)
Keadaan pelaksaan posyandu di Indonesia sungguh memprihatinkan dari 500 ribu posyandu di Indonesia hanya 272 ribu yang masih aktif. Padahal posyandu merupakan garda terdepan dalam pelayanan keluarga berencana (KB) dan kesehatan masyarakat. Pelaksanaan posyandu di
tangerang ada 1041
posyandu yang terorganisir yang berjalan 75%. Keadaan pelaksanaan posyandu di puskesmas mewakili ada 150
posyandu di wilayah binaan dari 150 yang berjalan 80 %.
Program imunisasi merupakan salah satu metode
yang sangat efektif dalam mencegah terjadinya PD3I ( Penyakit yang Dapat
Dicegah dengan Imunisasi ) yang secara langsung berhubungan dengan menurunkan
angka kematian bayi dan balita. Imunisasi yang terdapat di Puskesmas Cipondoh
di antaranya : BCG, Polio, DPT-HB, Campak dan TT. Puskesmas Cipondoh memiliki posyandu yang
terbagi ke tiga kelurahan yaitu kelurahan cipondoh dengan 13 posyandu,
kelurahan cipondoh makmur dengan 13 posyandu dan kelurahan kenanga dengan 7
posyandu.
Peran Perawat komunitas bekerja di
berbagai bidang, memberikan perawatan kesehatan primer sepanjang umur. Mereka
menyediakan keperawatan yang komprehensif di berbagai kebutuhan kesehatan untuk
klien di mana saja di masyarakat dari pusat-pusat kesehatan masyarakat, klinik
kesehatan primer, unit kesehatan masyarakat, sekolah dan universitas, dewan
lokal dan rumah klien. Perawat komunitas memberikan perawatan kesehatan untuk
mereka yang memerlukan intervensi kesehatan dan juga mempertimbangkan kondisi
sosial yang mempengaruhi status kesehatan. Setiap orang atau wali dapat
mengakses perawat komunitas. Banyak Rumah sakit dan dokter merujuk ke komunitas
perawat dan klien menanyakan langsung bantuan.
II.
TUJUAN
1.
Umum
Setelah
menyelesaikan keperawatan komunitas ini mahasiswa dapat meningkatkan
pemberdayaan masyarakat dalam menunjang upaya mempertahankan dan meningkatkan
pemeliharaan status kesehatan ibu hamil,anak balita dan bayi.
2. Khusus
Setelah mengikuti kegiatan
posyandu mahasiswa dapat:
a.
Mahasiswa mampu melaksanakan konsep 5 meja
b.
Memantau keadaan fisik balita secara umum
c.
Memantau grafik dari perkembangan berat badan balita
d.
Menilai status nutrisi pada balita
e.
Melakukan konseling tentang keadaan kesehatan balita
saat ini
f.
Meningkatkan peran dalam penyelanggaraan upaya
kesehatan dasar,terutama yang berkaitan dengan penurunan angka kematian ibu dan
balita.
g.
Mahasiswa dapat meningkatkan kerja sama dengan tim
pelayanan kesehatan lainnya dan kader
III.
RENCANA
KEGIATAN
a.
Metode :
-
Melakukan kegiatan posyandu dengan prinsip 5 meja
b.
Media dan alat
-
meja dan kursi -
leaflet
-
timbangan -
timbangan dacin
-
lembar balik -
KMS
-
tensi
-
stetoskop
-
poster
-
obat-obatan sederhana
c.
Waktu dan tempat
-
Hari/tanggal : Rabu,7 JANUARI 2013
-
Waktu : 09.00-10.30 wib
-
Tempat : posyandu di wilayah binaan PKM Cipondoh
IV.
SETTING
TEMPAT
Keterangan :
: Kursi tunggu
: Pendaftaran
: Penimbangan bayi dan anak balita
: Pengisian KMS
:
Penyuluhan peroranagn
: Pelayanan
KB, imunisasi, obat-obatan
d.
Sasaran
-
Bayi/Balita.
-
Wanita
Usia Subur dan Pasangan Usia Subur
e.
Pengorganisasian kelompok
§ Meja 1 ( pendaftaran ) : Kader
§ Meja 2 ( penimbangan ) :
Kader
§ Meja 3 ( pencatatan ) :
Kader
§ Meja 4( penyuluhan ) :
Mahasiswa
§ Meja 5 ( pelayanan kesehatan ) : Bidan
f.
Strategi pelaksanaan
Tahap
kegiatan
|
Kegiatan
perawat / tenaga kesehatan
|
Kegiatan
masyarakat
|
Fase orientasi
|
-
Memberi salam
-
Memberi penjelasan tentang prosedur kegiatan posyandu
|
-
Menjawab salam
-
Mendengarkan, memperhatikan dan mengikuti
|
Fase kerja
|
Langkah-langkah pelayanan posyandu 5 meja:
-
Meja 1 : pendaftaran
-
Meja 2 : penimbangan balita
-
Meja 3 : mencatat hasil penimbangan
-
Meja 4 : penyuluhan hasil penimbangan,pelayanan gizi
pada ibu balita dan ibu hamil.
-
Meja 5: pelayanan kesehatan dan KB oleh petugas
kesehatan.
|
Mengikuti prosedur 5 meja sesuai
dengan urutan meja 1,2,3,4 dan meja 5.
|
Fase Terminasi
|
Memberikan tindak lanjut
pemeliharaan kesehatan bayi, balita, dan ibu hamil untuk bulan berikutnya
atau sesuai dengan keadaan status kesehatan saat ini.
|
Mengikuti sasaran petugas
kesehatan
|
V.
KRITERIA
EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
·
Menyiapkan
Lp
·
Menyiapkan
alat bantu/media
·
Konsul
dengan pembimbing
·
Sarana dan
prasarana tersedia
·
Mahasiswa hadir
100%
·
Persiapan
koordinasi dengan PJ lapangan
b. Evaluasi Proses
·
Pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan baik dan sesuai dengan tugasnya masing- masing
·
Semua
peserta tertib dalam menjalankan konsep 5 meja
·
Pencacatan
pelaporan sesuai dengan standar
·
Konseling kesehatan
dengan ahli
·
Pemberian
vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan oleh ahlinya
·
Pemberian obat-obatan sederhana diberikan
sesuai kebutuhan
c. Evaluasi Hasil
·
Terlaksananya konsep 5 meja dengan benar
·
Terpantaunya keadaan fisik balita sesuai tumbuh
kembang
·
Terpantau grafik perkembangan berat badan balita
sesuai tumbuh kembang
·
Status nutrisi
pada balita terdokumentasi dengan benar
·
Terlaksananya konseling tentang keadaan kesehatan
balita dengan tepat
·
Terlaksananya peran dalam penyelanggaraan upaya
kesehatan dasar,terutama yang berkaitan dengan penurunan angka kematian ibu dan
balita sesuai dengan standar
·
Terbinanya kerja sama dengan tim pelayanan kesehatan
lainnya dan kader dengan tepat.
Kegiatan yang sangat bermanfaat banget...
BalasHapus