Kamis, 17 Januari 2013

KOMUNIKASI PADA BAYI


Bayi tidak mampu mengunakan kata-kata, bayi terutama menggunakan dan memhami komunikasi nonverbal. Bayi mengkomunikasikan kebutuhan dan perasaannya melalui perilaku nonverbal dan vokalisasi yang dapat diinterpretasikan oleh individu yang berada di sekitar mereka dalam waktu yang cukup lama. Bayi tersenyum dan berguma ketika merasa kenyang dan menangis ketika mengalami tekanan. Tangisan dicetuskan oleh stimulus yang tidak menyenangkan dari dalam atau luar, seperti lapar, nyeri, pengekangan tubuh, atau kesepian. Orang dewasa menginterprestasikan bahwa bayi tersebut memerlukan sesuatu dan berusaha menghilangkan rasa tidak nyaman serta menggurangi rasa tidak ketegangan. Menangis (atau keinginan untuk menangis) tetap menjadi perangkat dari komunikasi pada setiap orang.

Bayi berespon terhadap prilaku nonverbal orang dewasa. Mereka menjadi diam ketika dipeluk, ditepuk atau menerima segala bentuk kontak fisik lembut. Mereka mendapatkan kenyamanan dari bunyi suara, walaupun mereka tidak mengerti kata-kata yang diucapkan. Sampai bayi mencapai usia yang dapat mengalami kecemasan terhadap orang asing, mereka berespon dengan cepat terhadap setiap gendongan yang lembut dan erat, dan kata-kata yang tenang serta penuh kedamaian. Suara keras serta kasar serta pengerakan tiba-tiba akan menangkutkan bayi.

Perhatian yang lebih tua berpusat pada diri mereka sendiri dan orang tuanya; oleh karena itu, orang asing merupakan ancaman yang pontesial kecuali jika terbukti sebaliknya. Mengulurkan tangan dan memanggil anak jarang bersahil, terutama jika bayi sedang bersama orang tuanya. Apabial bayi harus digendong, angkat saja dia dengan cepat dan mantap tanpa banyak gerakan tubuh. Observasi posisi orang tua ketika menggendong bayi. Sebagian bayi tahu posisi dan cara menggendong tertentu yang mereka sukai. Secara umum, bayi lebih sengang dengan posisi tegak dari pada horizontal. Dengan menggendong bayi, ia dapat melihat orang tuanya. Sampai mereka mengembangkan pemahaman bahwa suatu objek (dalam hal ini orang tuanya) yang bergerak dari lapang pandang masih tetap ada, mereka tidak memiliki cara untuk mengetahui objek tersebut masih ada disana.

Wong Donna L, 2008. Buku ajar Keperawatan Pediatrik volume1, jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar