STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN SETIAP HARI
RESIKO GSP: HALUSINASI (Sp 1)
Masalah utama : Resiko Gsp: Halusinasi
Pertemuan : ke-5/ Sp 1
Nama klien : Tn. Y
Ruangan : Puri Nurani
Hari / tanggal : Jumat-27-7-2012
A. Proses
Keperawatan
1. Kondisi
klien
Klien mengatakan kondisinya saat ini merasa sedikit
membaik, namun badanya sedikit lemas dan mengantuk. Klien mengatakan sudah dua
kali melihat banyangan ibunya jenguk
klien ke RSJ di dekat pintu kamarnya.
2. Diagnose
keperawatan
Resiko GSP : Halusinasi penglihatan
3. Tujuan
khusus
·
Klien dapat menjelaskan
jenis, isi, waktu, frekuensi halusinasinya
·
Klien dapat mengenal
situasi yang menimbulkan halusinasi
·
Klien dapat mengenal
respon terhadap halusinasi
·
Klien mampu menghardik
halusinasinya
·
Anjurkan klien
memasukan cara menghardik kedalam jadwal kegiatan harian
4. Tindakan
keperawatan
·
Identifikasi jenis,
isi, waktu, frekuensi halusinasi klien
·
Identifikasi situasi
yang menimbulkan halusinasi
·
Identifikasi respon
klien terhadap halusinasi
·
Ajarkan klien
menghardik halusinasi
·
Anjurkan klien
memasukkan cara menghardik kedalam jadwal kegiatan harian
B. Proses
Pelaksanaan
1. Orientasi
a) Salam
terapeutik
“Selamat pagi pak Yap kakap
b) Evaluasi
/ validasi
“ Bagaimana perasaan bapak hari ini? Kegiatan apa
saja yang sudah bapak lakukan?” Pak yap masih ingat apa yang kemarin
kita bicarakan? Hari ini kita mau berbincang-bincang tentang apa? Hari ini kita
bercakap-cakap tentang bayangan-bayangan yang Pak Yap lihat dan cara
mengontrolnya dengan menghardik.
c) Kontrak
·
Hari ini kita akan berbincang-bincang
di ruangan, waktunya tidak lama hanya sekitar 15 menit. Bagaimana Pak yap sudah
siap?”
·
Tujuanya kita berbincang-bincang yaitu
agar pak yap mengetahui cara mengendalikan halusinasi dengan menghardik
2. Fase
kerja
“ Apakah Pak Yap
melihat bayangan tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan bayangan itu?”
“Apakah
terus-menerus terlihat atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering Pak Yap
lihat bayangan itu? Berapa kali sehari Pak Yap alami? Pada keadaan apa
bayangan itu terdengar? Apakah pada waktu sendiri?”
“ Apa yang Pak
Yap rasakan pada saat melihat bayangan
itu?”
“ Apa yang Pak
Yap lakukan saat melihat bayangan itu?
Apakah dengan cara itu bayangan-bayangan itu hilang? Bagaimana kalau kita
belajar cara-cara untuk mencegah bayangan-bayangan itu muncul?
“Pak Yap, ada
empat cara untuk mencegah bayangan-bayangan itu muncul. Pertama, dengan
menghardik bayangan tersebut. Kedua dengan cara bercakap-cakap dengan orang
lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang ke empat minum
obat dengan teratur.”
“ Bagaimana
kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik”.
“ Caranya
sebagai berikut: saat bayangan-bayangan itu muncul, langsung Pak Yap tutup mata dan katakan dalam hati, pergi saya
tidak mau lihat kamu, kamu tidak
nyata . Kamu hanya bayangan.
Begitu diulang-ulang sampai bayangan itu tak terlihat lagi. Coba Pak
Yap peragakan! Nah begitu ….bagus! Coba lagi ! Ya bagus Pak Syamsir sudah bisa”
” Jadi ada 4
cara untuk mengontrol halusinasi, yaitu dengan cara menghardik, bercakap-cakap,
melakukan aktivitas dan minum obat secara teratur. Hari ini yang kita pelajari
yaitu dengan cara menghardik.”
3. Terminasi
· Evaluasi Subjektif
“Bagaimana
perasaan Pak Yap setelah peragaan latihan tadi?”
Evaluasi
Objektif
” Coba Pak
Yap ulangi lagi apa yang sudah kita pelajari hari ini? Iya bagus Pak Yap”
·
Rencana tindak lanjut
” Kalau
bayangan-bayangan itu muncul lagi, silahkan coba cara tersebut! Terus berlatih
ya Yap walaupun saya sedang tidak ada. Bagaimana kalau kita buat jadwal
latihannya. Mau jam berapa saja latihannya?.
·
Kontrak
Topik :
“Baiklah Pak Yap besok kita akan bertemu untuk belajar dan melatih cara kedua
mengontrol halusinasi dengan becakap-cakap dengan orang lain.”
Tempat :
“Pak Yap mau dimana tempatnya? Oh Pak Yap ingin di tempat tidur yah?”
Waktu : ”Jam
berapa Pak Yap bisa. Bagaimana klo jam
10 saja?Waktunya hanya 15 menit saja.”
“Baiklah, sampai jumpa. Assalamu’alaikum”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar