Denver Development Screening Test (DDST)
a. Pengertian
Denver scale” adalah test screening untuk
masalah kognitif dan perilaku pada anak pra sekolah. Test ini dikembangkan
wlliam K. Frankenburg (yang mengenalkan pertama kali) dan J.B.Doods pada tahun
1967. DDST dipublikasikan oleh Denver Developmental Material, Inc., di Denver,
Colorado. DDST merefleksikan persentase kelompok anak usia tertentu yang dapat
menampilkan tugas perkembangan tertentu.
b.
Manfaat
1.
Menilai
tingkat perkembangan anak sesuai dengan usianya
2.
Menilai
tingkat perkembangan anak yang tampak sehat
3.
Menilai
tingkat perkembangan anak yang tidak menunjukan gejala kemungkinan adanya
kelainan perkembangan
4.
Memastikan
anak yang diduga mengalami kelainan perkembangan
5.
Memantau
anak yang beresiko mengalami kelainan perkembangan.
c.
Alat
yang digunakan
- Alat peraga :
benang wol merah,
kismis/ manik-manik, Peralatan makan, peralatan gosok gigi, kartu/ permainan
ular tangga, pakaian, buku gambar/ kertas, pensil, kubus warna
merah-kuning-hijau-biru, kertas warna (tergantung usia kronologis anak saat
diperiksa).
- Lembar formulir DDST II
Buku petunjuk sebagai
referensi yang menjelaskan cara-cara melakukan tes dan cara penilaiannya.
d. Prosedur
DDST terdiri dari 2 tahap, yaitu:
1. Tahap
pertama: secara periodik dilakukan pada semua anak yang berusia :
·
3-6
bulan
·
9-12 bulan
·
18-24 bulan
·
3 tahun
·
4
tahun
·
5
tahun
2. Tahap
kedua: dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan perkembangan pada
tahap pertama. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi diagnostik yang lengkap.
e. Pelaksanaan test
Penting untuk anak :
§ Dibutuhkan
kerjasama yang aktif dan anak sehingga anak harus merasa aman dan senang
§ Anak
tidak sedang sakit
§ Anak
tidak ngantuk, lapar,huas, sedang marah, rewel
§ Ruangan
cukup luas, cukup ventilasi dan kesan menyenangkan bagi anak
§ Ajak
anak bermain Penting untuk orang tua
§ Diberitahu
bahwa ini bukan test IQ
Beritahu tujuan test
Beritahu orang tua bahwa
pemeriksaan tidak mengharapkan anak dapat melakukan semua tugas yang diberikan
kepada anak Penting untuk pelaksana test.
f. Item-item
test sebaiknya disajikan secara fleksibel. Akan tetapi lebih dianjurkan
mengukuti petunjuk berikut :
Item yang kurang
memerlukan keaktifan anak sebaiknya didahulukan, misalnya sektor
personal-sosial, baru kemudian dilanjutkan dengan sektor motorik halus-adaptif
·
Item yang lebih mudah
didahulukan. Berikan pujian pada anak jika ia dapat menyelesaikan tugas dengan
baik, juga saat ini mampu menyelesaikan tetapi kurang tepat. Ini ditunjukan
agar anak tidak segan untuk menjalani test berikutnya
·
Item dengan alat yang
sama sebaiknya dilakukan secara berurutan agar penggunaan watu agar lebih
efesien.
·
Hanya alat-alat yang
akan digunakan saja yang diletakan diatas meja
·
Pelaksanaan test untuk
semua sector dimulai dari item yang terletak di sebelah kiri garis umur, lalu
dilanjutkan ke item di sebelah kanan garis umur
Jumlah item yang dinilai tergantung pada lama waktu
tersedia, yang terpenting pelaksanaanya mengacu pada tujuan test, yaitu
mengidentifikasi perkembangan anak dan menentukan kemampuan anak yang relatif
lebih tinggi
3. Cara pengukuran :
a.
Tentukan umur anak
pada saat pemeriksaan
b.
Tarik garik pada
lembar DDST II sesuai dengan umur yang telah ditentukan
c.
Lakukan pengukuran
pada anak tiap komponen dengan batasan garis yang ada milai dari motorik kasar,
bahasa, motorik halus, dan personal social
d.
Tentukan hasil
penilaian apakah normal, meragukan dan abnormal
e.
Tetapkan umur
kronologis anak, tanyakan tanggal lahir anak yang akan diperiksa. Gunakan
patokan 30 hari untuk satu bulan dan 12 bulan untuk satu tahun.
f.
Jika dalam perhitungan
umur kurang dari 15 hari dibulatkan ke bawah, jika sama dengan atau lebih dari
15 hari dibulatkan ke atas.
g.
Tarik garis
berdasarkan umur kronologis yang memotong garis horisontal tugas perkembangan
pada formulir DDST.
h.
Setelah itu dihitung
pada masing-masing sektor, berapa yang P dan berapa yang F.
i.
Berdasarkan pedoman,
hasil tes diklasifikasikan dalam: Normal, Abnormal, Meragukan dan tidak dapat dites.
• Abnormal
Ø
Bila didapatkan 2 atau
lebih keterlambatan, pada 2 sektor atau lebih.
Ø
Bila dalam 1 sektor
atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan Plus 1 sektor atau lebih
dengan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tersebut tidak ada yang lulus
pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia
Ø
Meragukan Bila pada 1
sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih
Ø
Bila pada 1 sektor
atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tidak ada yang
lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia.
• Tidak dapat dites
Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes menjadi
abnormal atau meragukan.
• Normal
Semua yang tidak tercantum dalam kriteria di
atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar