Kamis, 17 Januari 2013

DENVER DEVELOPMENT SCREENING TEST


 Denver Development Screening Test (DDST)
a.       Pengertian
Denver scale” adalah test screening untuk masalah kognitif dan perilaku pada anak pra sekolah. Test ini dikembangkan wlliam K. Frankenburg (yang mengenalkan pertama kali) dan J.B.Doods pada tahun 1967. DDST dipublikasikan oleh Denver Developmental Material, Inc., di Denver, Colorado. DDST merefleksikan persentase kelompok anak usia tertentu yang dapat menampilkan tugas perkembangan tertentu.
b.      Manfaat
1.      Menilai tingkat perkembangan anak sesuai dengan usianya
2.      Menilai tingkat perkembangan anak yang tampak sehat
3.      Menilai tingkat perkembangan anak yang tidak menunjukan gejala kemungkinan adanya kelainan perkembangan
4.      Memastikan anak yang diduga mengalami kelainan perkembangan
5.      Memantau anak yang beresiko mengalami kelainan perkembangan.
c.       Alat yang digunakan
-  Alat peraga :
benang wol merah, kismis/ manik-manik, Peralatan makan, peralatan gosok gigi, kartu/ permainan ular tangga, pakaian, buku gambar/ kertas, pensil, kubus warna merah-kuning-hijau-biru, kertas warna (tergantung usia kronologis anak saat diperiksa).
- Lembar formulir DDST II
Buku petunjuk sebagai referensi yang menjelaskan cara-cara melakukan tes dan cara penilaiannya.
d.      Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap, yaitu:
1.      Tahap pertama: secara periodik dilakukan pada semua anak yang berusia :
·         3-6 bulan
·         9-12 bulan
·         18-24 bulan
·         3 tahun
·         4 tahun
·         5 tahun
2.      Tahap kedua: dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan perkembangan pada tahap pertama. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi diagnostik yang lengkap.
e.        Pelaksanaan test
Penting untuk anak :
§  Dibutuhkan kerjasama yang aktif dan anak sehingga anak harus merasa aman dan senang
§  Anak tidak sedang sakit
§  Anak tidak ngantuk, lapar,huas, sedang marah, rewel
§  Ruangan cukup luas, cukup ventilasi dan kesan menyenangkan bagi anak
§  Ajak anak bermain Penting untuk orang tua
§  Diberitahu bahwa ini bukan test IQ
Beritahu tujuan test
Beritahu orang tua bahwa pemeriksaan tidak mengharapkan anak dapat melakukan semua tugas yang diberikan kepada anak Penting untuk pelaksana test.
f.       Item-item test sebaiknya disajikan secara fleksibel. Akan tetapi lebih dianjurkan mengukuti petunjuk berikut :
Item yang kurang memerlukan keaktifan anak sebaiknya didahulukan, misalnya sektor personal-sosial, baru kemudian dilanjutkan dengan sektor motorik halus-adaptif
·         Item yang lebih mudah didahulukan. Berikan pujian pada anak jika ia dapat menyelesaikan tugas dengan baik, juga saat ini mampu menyelesaikan tetapi kurang tepat. Ini ditunjukan agar anak tidak segan untuk menjalani test berikutnya
·         Item dengan alat yang sama sebaiknya dilakukan secara berurutan agar penggunaan watu agar lebih efesien.
·         Hanya alat-alat yang akan digunakan saja yang diletakan diatas meja
·         Pelaksanaan test untuk semua sector dimulai dari item yang terletak di sebelah kiri garis umur, lalu dilanjutkan ke item di sebelah kanan garis umur
Jumlah item yang dinilai tergantung pada lama waktu tersedia, yang terpenting pelaksanaanya mengacu pada tujuan test, yaitu mengidentifikasi perkembangan anak dan menentukan kemampuan anak yang relatif lebih tinggi
3. Cara pengukuran :
a.    Tentukan umur anak pada saat pemeriksaan
b.   Tarik garik pada lembar DDST II sesuai dengan umur yang telah ditentukan
c.    Lakukan pengukuran pada anak tiap komponen dengan batasan garis yang ada milai dari motorik kasar, bahasa, motorik halus, dan personal social
d.   Tentukan hasil penilaian apakah normal, meragukan dan abnormal
e.    Tetapkan umur kronologis anak, tanyakan tanggal lahir anak yang akan diperiksa. Gunakan patokan 30 hari untuk satu bulan dan 12 bulan untuk satu tahun.
f.    Jika dalam perhitungan umur kurang dari 15 hari dibulatkan ke bawah, jika sama dengan atau lebih dari 15 hari dibulatkan ke atas.
g.   Tarik garis berdasarkan umur kronologis yang memotong garis horisontal tugas perkembangan pada formulir DDST.
h.   Setelah itu dihitung pada masing-masing sektor, berapa yang P dan berapa yang F.
i.     Berdasarkan pedoman, hasil tes diklasifikasikan dalam: Normal, Abnormal, Meragukan dan tidak dapat dites.
• Abnormal
Ø     Bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor atau lebih.
Ø     Bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan Plus 1 sektor atau lebih dengan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tersebut tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia
Ø     Meragukan Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih
Ø     Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia.
• Tidak dapat dites
Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes menjadi abnormal atau meragukan.
• Normal
Semua yang tidak tercantum dalam kriteria di atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar