LAPORAN
PENDAHULUAN
ISOLASI
SOSIAL
I.
Masalah
Utama
Isolasi sosial adalah
suatu sikap dimana individu menghindari diri dari interaksi dengan orang lain.
Individu merasa bahwa ia kehilangan hubungan akrab dan tak mempunyai kesempatan
untuk membagi perasaan, pikiran,prestasi, atau kegagalan. Ia mempunyai
kesulitan untuk berhubungan secara spontan dengan orang lain,yang
dimanifestasikan dengan sikap memisahkan diri,dan tak sanggup membagi
pengalaman dengan orang lain.( Balitbang, 2007).
Isolasi sosial adalah merupakan
upaya menghindari suatu hubungan komunikasi dengan orang lain karena merasa
kehilangan hubungan akrab dan tidak mempunyai kesempatan untuk berbagi rasa,
pikiran,dan kegagalan. Klien mengalami kesulitan dalam berhubungan spontan
dengan orang lain yang memanifestasikan dengan mengisolasi diri, tidak ada
perhatian dan tidak sanggup berbagi
pengalaman.( Balitbang, 2007).
II. Proses Terjadinya Masalah
A. Faktor
predisposisi
Terjadinya perilaku
menarik diri adalah kegagalan perkembangan yg dapat mengakibatkan individu
tidak percaya diri, tidak percaya orang lain, ragu, takut bersalah, putus asa
terhadap hubungan dengan orang lain, menghindar dari orang lain, lebih menyukai
berdiam diri sendirian, dan kegiatan sehari-hari hampir terabaikan.
B. Faktor
presipitasi
Gangguan hubungan pada
individu karena pengalaman yang tidak menyenangkan dan biasanya terlihat dari
perilaku yang seharusnya, seperti penampilan diri kurang dan rasa percaya diri
kurang dari faktor sosial-kultural karena menurutnya stabilitas keluarga dan
berpisah karena meninggal dan faktor psikologis seperti berpisah dengan orang
dekat atau kegagalan orang lain untuk bergantung, merasa tidak berarti dalam
keluarga sehingga menyebabkan klien berespon menghindari dengan menarik diri
dari lingkungan. ( Stuart dan sunden, 1995).
C.
Rentang Respon (Stuart dan Sunden 1995)
Respon
Adaptif Respon Maladaktif
Solitude Kesepian Manipulasi
Otonomi Menarikdiri Impulsif
Mutualitas Dependen Narkisisme
interdependen
D. Mekanisme
koping
1. Rasional
Suatu
usaha mengatasi konflik pikiran dan impuls-impuls yang tidak menyenangkan
dengan memberikan alasan yang rasional.
2. Supresi
Menekan
konflik, impuls-impuls yang tidak dapat diterima dengan secara sadar.
3. Represi
Mekanisme
tingkah laku yang apabila menghadapi konflik frustasi dia menarik diri dalam
pergaulan dan lingkungan.
III
. A. Pohon
Masalah
Harga diri rendah
Gangguan komunikasi verbal
B. Masalah keperawatan
DS :
·
Klien menceritakan perasaan kesepian
atau ditolak orang lain
·
Klien merasa tidak aman berada dengan
orang lain
·
Klien mengatakan hubungan yang tidak
berarti dengan orang lain
·
Klien merasa bosan dan lambat
menghabiskan waktu
·
Klien tidak dapat berkonsentrasi dan
membuat keputusan
·
Klien tidak yakin dapat melangsungkan
hidup
·
Klien mengatakan tidak sederajat dengan
orang lain
DO
:
·
Klien nampak menyendiri dan mengurung
diri
·
Klien tidak memiliki teman dekat
·
Klien tidak berkomunikasi dengan orang
lain
·
Klien tidak ada kontak mata
·
Klien tampak sedih
·
Klien tidak berinisiatif berhubungan
dengan orang lain
IV . Diagnosa keperawatan
Isolasi sosial
V. Rencana tindak lanjut
Lampiran
VI.
DAFTAR PUSTAKA
·
Townsend M. C, ( 1998). Diagnosa
Keperawatan pada Keperawatan
Psikiatri.Jakarta
: Pedoman untuk pembuatan rencana EGC
·
Stuart and sundeen. (1995). “Buku
Saku Keperawatan kesehatan jiwa”,
Jakarta:
penerbit buku kedokteran EGC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar