Rabu, 10 Oktober 2012

LP ISOLASI SOSIAL


LAPORAN PENDAHULUAN
ISOLASI SOSIAL

I.                   Masalah Utama

Isolasi sosial adalah suatu sikap dimana individu menghindari diri dari interaksi dengan orang lain. Individu merasa bahwa ia kehilangan hubungan akrab dan tak mempunyai kesempatan untuk membagi perasaan, pikiran,prestasi, atau kegagalan. Ia mempunyai kesulitan untuk berhubungan secara spontan dengan orang lain,yang dimanifestasikan dengan sikap memisahkan diri,dan tak sanggup membagi pengalaman dengan orang lain.( Balitbang, 2007).

Isolasi sosial adalah merupakan upaya menghindari suatu hubungan komunikasi dengan orang lain karena merasa kehilangan hubungan akrab dan tidak mempunyai kesempatan untuk berbagi rasa, pikiran,dan kegagalan. Klien mengalami kesulitan dalam berhubungan spontan dengan orang lain yang memanifestasikan dengan mengisolasi diri, tidak ada perhatian  dan tidak sanggup berbagi pengalaman.( Balitbang, 2007).

II.        Proses Terjadinya Masalah
A.    Faktor predisposisi
Terjadinya perilaku menarik diri adalah kegagalan perkembangan yg dapat mengakibatkan individu tidak percaya diri, tidak percaya orang lain, ragu, takut bersalah, putus asa terhadap hubungan dengan orang lain, menghindar dari orang lain, lebih menyukai berdiam diri sendirian, dan kegiatan sehari-hari hampir terabaikan.

B.     Faktor presipitasi
Gangguan hubungan pada individu karena pengalaman yang tidak menyenangkan dan biasanya terlihat dari perilaku yang seharusnya, seperti penampilan diri kurang dan rasa percaya diri kurang dari faktor sosial-kultural karena menurutnya stabilitas keluarga dan berpisah karena meninggal dan faktor psikologis seperti berpisah dengan orang dekat atau kegagalan orang lain untuk bergantung, merasa tidak berarti dalam keluarga sehingga menyebabkan klien berespon menghindari dengan menarik diri dari lingkungan. ( Stuart dan sunden, 1995).




C. Rentang Respon (Stuart dan Sunden 1995)
 


       Respon Adaptif                                                       Respon Maladaktif                                                                
Solitude                             Kesepian                     Manipulasi
Otonomi                            Menarikdiri                 Impulsif
Mutualitas                         Dependen                    Narkisisme
interdependen

D. Mekanisme koping

1.      Rasional
Suatu usaha mengatasi konflik pikiran dan impuls-impuls yang tidak menyenangkan dengan memberikan alasan yang rasional.
2.      Supresi
Menekan konflik, impuls-impuls yang tidak dapat diterima dengan secara sadar.
3.      Represi
Mekanisme tingkah laku yang apabila menghadapi konflik frustasi dia menarik diri dalam pergaulan dan lingkungan.

III . A. Pohon Masalah
Resiko gangguan perubahan sensori persepsi: halusinasi      
 
                                   
 Isolasi sosial
 

Harga diri rendah              Gangguan komunikasi verbal

B. Masalah keperawatan
DS :
·         Klien menceritakan perasaan kesepian atau ditolak orang lain
·         Klien merasa tidak aman berada dengan orang lain
·         Klien mengatakan hubungan yang tidak berarti dengan orang lain
·         Klien merasa bosan dan lambat menghabiskan waktu
·         Klien tidak dapat berkonsentrasi dan membuat keputusan
·         Klien tidak yakin dapat melangsungkan hidup
·         Klien mengatakan tidak sederajat dengan orang lain

DO :
·         Klien nampak menyendiri dan mengurung diri
·         Klien tidak memiliki teman dekat
·         Klien tidak berkomunikasi dengan orang lain
·         Klien tidak ada kontak mata
·         Klien tampak sedih
·         Klien tidak berinisiatif berhubungan dengan orang lain

IV . Diagnosa keperawatan
Isolasi sosial

V.  Rencana tindak lanjut
            Lampiran


VI. DAFTAR PUSTAKA
·         Townsend M. C, ( 1998). Diagnosa Keperawatan pada Keperawatan
Psikiatri.Jakarta : Pedoman untuk pembuatan rencana EGC
·         Stuart and sundeen. (1995). “Buku Saku Keperawatan kesehatan jiwa”,
Jakarta: penerbit buku kedokteran EGC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar